Cari Tau Bagaimana Pandangan Experts terkait ‘Ab Dance’ yang viral di TikTok Yuk!

Ladies, apa kalian tau Ab Dance yang viral di TikTok? Itu loh gerakan latihan yang katanya bisa mengecilkan perut. Apa benar demikian? Kira-kira bagaimana pandangan expert terkait Ab Dance yang viral ini ya?

Akhir-akhir ini banyak beredar video TikTok dimana orang-orang melakukan latihan perut dan menunjukkan perubahan setelah mereka melakukannya. Latihan yang dilakukan berupa gerakan menyentak dada dan pinggul ke depan, kemudian ke belakang dengan cepat sambil memutar. Gerakan ini dikenal dengan istilah Ab Dance. Ab Dance pertama kali dipopulerkan oleh pemilik akun TikTok bernama @Janny14906. Janny mengklaim bahwa melakukan Ab Dance selama 5 menit setiap hari selama sebulan, seseorang bisa melihat perubahan berat badan dan perutnya menjadi lebih kecil.  

Carline Marques Lauriano, salah seorang yang turut mengikuti tren ini, telah mendokumentasikan pengalamannya menurunkan berat badan sebanyak 8 kg setelah melakukan Ab Dance 20 – 30 menit setiap hari selama 30 hari. Ab Dance merupakan satu-satunya latihan yang ia lakukan. Namun, tak hanya melakukan Ab Dance, ia juga menerapkan Clean Eating Diet dan mengonsumsi lebih banyak air.

Tak hanya Carline, banyak orang lainnya yang telah mendokumentasikan perubahan berat badannya setelah melakukan Ab Dance. Namun, tidak jelas bagaimana pola makan yang mereka jalani dan berapa lama durasi yang mereka ambil.

Meskipun banyak orang yang menyatakan telah berhasil menurunkan berat badan dan mengecilkan perutnya dengan melakukan Ab Dance. Tapi, apakah ahli kebugaran setuju bahwa ini adalah latihan yang efektif? Dan yang paling penting, apakah aman?

Bagaimana Pandangan Para Ahli?

Masih menjadi pro-kontra di kalangan experts terkait Ab Dance ini apakah efektif untuk menurunkan berat badan dan aman untuk dilakukan.

Menurut seorang personal trainer bernama Sohee Lee, latihan ini dinilai tidak efektif untuk mengecilkan perut, sebab tidak ada jenis latihan tertentu yang dapat membakar lemak di area tubuh tertentu. Hal ini karena pada saat kita berolahraga, lemak di dalam tubuh yang berbentuk trigliserida akan dipecah menjadi asam lemak bebas dan gliserol yang kemudian memasuki aliran darah. Selama berolahraga asam lemak bebas dan gliserol yang digunakan sebagai bahan bakar energi bisa berasal dari manapun, bukan hanya dari bagian tubuh tertentu.

Sementara menurut Stephanie Mansour, seorang personal trainer yang telah tersertifikasi, Ab Dance dinilai sebagai gerakan yang cukup efektif untuk membentuk otot inti, tapi hanya jika dilakukan dengan benar. Pada dasarnya gerakan Ab Dance seperti memiringkan panggul saat berdiri, yang melibatkan perut bagian bawah dan otot punggung bawah dalam gerakan maju mundur, mendorong otot inti untuk berkontraksi.

Dr. Dennis Cardone, spesialis kedokteran olahraga osteopatik dan kepala perawatan primer kedokteran olahraga di NYU Langone Health, setuju bahwa Ab Dance bisa menjadi latihan yang efektif dan aman untuk dilakukan. Menurutnya, latihan ini bersifat low impact dan dapat mengencangkan otot inti dan otot perut. Namun, seperti kebanyakan olahraga, ada risiko cedera yang mungkin terjadi apabila gerakan yang dilakukan terlalu banyak dan terlalu cepat.

Doug Sklar, CPT, seorang personal trainer sekaligus pendiri PhilanthroFIT serta Albert Matheny, RD, CSCS yang merupakan salah satu pendiri SoHo Strength Lab dan penasihat Promix Nutrition mengatakan bahwa gerakan Ab Dance tidak melibatkan otot perut secara signifikan dan tidak terlalu berdampak pada otot perut. Matheny juga menambahkan bahwa latihan ini malah bisa menyebabkan cedera, dimana gerakan menyentak panggul yang dilakukan mungkin saja melukai atau membuat punggung bagian bawah keseleo.

Jika kamu ingin menurunkan berat badan dan mendapatkan perut yang lebih kencang, Sklar dan Matheny merekomendasikan untuk melakukan gerakan majemuk atau latihan yang melatih beberapa kelompok otot sekaligus, seperti deadlift, pull-up dan squat. Sementara untuk melatih otot perut secara khusus, plank bisa membantu. Gerakan plank membuat otot perut menahan beban tubuh dan merespon stimulus yang tepat dengan menjadi lebih kuat.

Nah ladies, ternyata Ab Dance masih menjadi pro-kontra di kalangan ahli kebugaran ya.

Namun, secara keseluruhan, para ahli mengatakan bahwa untuk menurunkan berat badan dan mendapatkan perut yang lebih kencang diperlukan kombinasi antara pengaturan pola makan yang baik dan latihan yang melibatkan seluruh anggota tubuh secara komprehensif, bukan hanya anggota tubuh tertentu.

Menerapkan pola makan sesuai Gizi Seimbang dengan memperbanyak asupan protein rendah lemak, serta menghindari konsumsi makanan berlemak dan tinggi gula dapat membantu kamu dalam menurunkan berat badan. Ditambah juga dengan melakukan aktivitas fisik atau olahraga secara teratur. Kemenkes RI merekomendasikan untuk melakukan olahraga minimal 150 menit dalam seminggu atau 30 menit setiap hari. Namun, jika kamu ingin menurunkan berat badan, mungkin kamu perlu meningkatkan durasi olahragamu lebih dari itu. U.S. Department of Health and Human Services merekomendasikan untuk melakukan olahraga lebih dari 300 menit per minggu jika kamu ingin menurunkan berat badan. Kamu bisa melakukan olahraga dengan komposisi 70% olahraga kardio seperti berlari, berenang, bersepeda, dan lain-lain, serta 30% olahraga weight lifting seperti push-up, pull-up, plank, sit up, dan lain-lain.

 

Sumber:

Health.com. (2021). This ‘Ab Dance’ Has Gone Viral on TikTok—But Experts Say it Could Be Dangerous. [online] Tersedia di: <https://www.health.com/fitness/tiktok-ab-dance> [Diakses pada 1 September 2021].

Healthline.com. (2018). Is It Possible to Target Fat Loss to Specific Body Parts?. [online] Tersedia di: <https://www.healthline.com/nutrition/targeted-weight-loss> [Diakses pada 1 September 2021].

Insider.com. (2021). TikTok is obsessed with this intense abdominal weight loss dance but experts say it's not effective. [online] Tersedia di: <https://www.insider.com/tiktok-trend-belly-exercise-abs-dance-experts-2021-4> [Diakses pada 1 September 2021].

Kementerian Kesehatan RI. (2017). Buku Saku Ayo Bergerak Lawan Obesitas!. [online] Tersedia di: <http://p2ptm.kemkes.go.id/uploads/2017/11/BukuAyoBergerak.pdf> [Diakses pada 1 September 2021].

Today.com. (2021). TikTokers are trying this 'ab dance' to get a toned core — but does it work?. [online] Tersedia di: <https://www.today.com/health/tiktok-s-viral-ab-dance-low-impact-builds-toned-core-t217535> [Diakses pada 1 September 2021].

U.S. Department of Health and Human Services. (2016). Physical Activity Guidelines for Americans, Ed. 2. [online] Tersedia di: <https://health.gov/sites/default/files/2019-09/Physical_Activity_Guidelines_2nd_edition.pdf>  [Diakses pada 1 September 2021].

https://www.tiktok.com/@janny14906/video/6951428175423393029?sender_device=pc&sender_web_id=6974986388287374850&is_from_webapp=v1&is_copy_url=0