Menghadapi Situasi yang Menyabotase Diet Penurunan Berat Badanmu

Ladies, ketika kamu berusaha menurunkan berat badan, mungkin ada orang atau situasi di sekitarmu yang bisa menyabotase goals kamu dalam menurunkan berat badan. Untuk menggagalkan sabotase ini kamu perlu mempersenjatai diri kamu dengan taktik jitu. Mau tau taktiknya seperti apa? Simak ulasan lengkapnya yuk ladies!

Bagaimana keluargamu menyabotase upaya dietmu?

Ketika kamu mengutarakan keinginanmu untuk diet, mungkin anggota suami atau anggota keluargamu mungkin saja tidak mendukung upayamu dan justru berusaha menggagalkan dietmu. Mungkin keluargamu tidak menganggap upayamu serius, sehingga mereka kerap menciptakan lingkungan yang bertentangan dengan apa yang ingin kamu capai. Misalnya seperti suami yang selalu mengajakmu makan di restoran cepat saji yang hanya menyediakan makanan tinggi kalori dan tinggi lemak. Atau ketika ibu mertuamu menyindirmu karena tidak mau makan-makanan buatannya yang cenderung berlemak. Atau mungkin ibumu yang mengatakan bahwa tubuhmu terlalu kurus dan menyajikanmu dengan banyak makanan di depanmu.

Kondisi ini bisa menggagalkan upayamu dalam menjalani diet, untuk itu kamu bisa menerapkan berapa taktik seperti berikut:

  • Komunikasi – berbicara dengan pasangan atau anggota keluarga kamu yang menyabotase upayamu dalam diet mungkin cukup membuatnya sadar aka napa yang dia lakukan.
  • Mintalah dukungan – orang cenderung akan memberikan respons yang lebih baik ketika kamu meminta bantuannya.
  • Gunakan kekuatanmu – jika kamu tidak bisa mendapatkan dukungan, gunakan kekuatanmu sendiri untuk tetap konsisten menjalani diet. Buat jurnal makanan dan olahraga, serta ingatkan dirimu tentang tujuanmu dalam menurunkan berat badan. Pada akhirnya kamu bertanggung jawab atas pilihanmu sendiri.

Bagaimana temanmu menyabotase upaya dietmu?

Pernahkah kamu memiliki teman yang kerap mengganggu upayamu saat diet? Seperti saat melihatmu makan nasi dengan porsi yang sedikit, temanmu mengatakan “yakin kenyang dengan makan seperti itu? Atau temanmu mungkin menawarkanmu makanan tinggi kalori, tinggi lemak atau minuman manis dan mengatakan padamu “satu saja tidak ada salahnya”. Tanpa kamu sadari mungkin ada temanmu yang merasa terancam oleh penurunan berat badanmu, mungkin mereka merasa iri karena kamu mengubah hidupmu dan bergerak maju sementara mereka tidak bergerak.

Untuk mengatasi ini kamu bisa melakukan beberapa cara berikut:

  • Bicara dari hati ke hati – seperti keluargamu, temanmu mungkin tidak tahu apa yang dia lakukan. Memberi tahunya bahwa kamu membutuhkan bantunnya untuk menurunkan berat badan dapat membuatnya lebih mendukungmu.
  • Jauhkan dirimu – jika temanmu tidak mengubah perilakunya setelah kamu berbicara dengannya, mungkin kamu perlu memberi sedikit jarak dengannya.
  • Dapatkan dukungan di tempat lain – kamu bisa mendapatkan dukungan dari temanmu yang lain yang mungkin bisa membantumu mempertahankan kebiasaan sehatmu, atau bisa juga mendapatkan dukungan dari trainer.

Bagaimana dirimu sendiri menyabotase upaya dietmu?

Meskipun keluarga atau temanmu terkadang dapat mengancam tujuan penurunan berat badanmu, tapi ketahuilah bahwa tantangan terberat ialah diri kamu sendiri. Terkadang kita bisa menjadi sangat keras pada diri kita sendiri, seperti melakukan diet yang terlalu ketat. Padahal ini bisa menjadi boomerang untuk upaya diet yang kita jalani. Diet yang terlalu ketat bisa membuatmu merasa seperti disiksa daripada menikmati setiap prosesnya. Kamu mungkin tidak sadar, bahwa dirimu sendiri menyabotase upaya dietmu, seperti ketika kamu membuat goals yang tidak realistis. Misalnya, kamu ingin menurunkan berat badan 10 kg dalam 2 minggu, saat kamu tidak berhasil mencapai goals yang ingin dituju, itu akan membuatmu frustasi dan mudah menyerah. Begitupun ketika kamu melakukan olahraga terlalu keras, itu akan membuatmu merasa seperti menjalani hukuman. Untuk menghindarinya kamu bisa menerapkan cara berikut:

  • Tetapkan goals yang realistis – mulailah dengan goals yang simple, misalnya kamu ingin menurunkan berat badan 0,5 – 1 kg per minggu. Dan katakana pada dirimu sendiri bahwa tidak masalah dengan progress yang kecil, tapi perlahan kamu menunjukkan kemajuan.
  • Jangan jadikan olahraga sebagai hukuman – berolahraga bukanlah suatu hukuman, melainkan cara kamu untuk menjadi lebih sehat dan bugar. Alih-alih berpikir bahwa olahraga menyiksamu, pikirkan manfaat yang bisa kamu dapatkan dengan berolahraga. Serta tidak memaksakan dirimu ketika tubuhmu lelah, beristirahatlah sejenak.
  • Jangan hanya berpaku pada timbangan – fokus pada penurunan berat badan tidak ada salahnya, namun jangan terlalu berpaku pada angka berat badan pada timbangan saja. Coba perhatikan pula komposisi yang menyusun tubuhmu seperti massa lemak, massa otot, massa tulang, dan cairan tubuh. Selain itu, rasakan manfaat yang kamu dapatkan dengan menjalani diet.

Bagaimana liburan menyabotase upaya dietmu?

Situasi tertentu seperti liburan misalnya, dapat menyabotase upaya dietmu. Terkadang kita kerap menjadikan liburan sebagai ajang balas dendam, dimana kita bisa bersenang-senang, memakan banyak makanan yang kita sukai terutama yang tinggi kalori, tinggi lemak dan gula, serta membuang setiap perilaku sehat seperti tidak berolahraga atau lebih banyak bermalas-malasan. Mungkin benar, liburan itu tentang menikmati hidup. Siapa yang mau menjalani diet atau olahraga saat liburan? Namun, pemikiran itu bisa saja menghancurkan kerja keras yang telah kamu lakukan selama ini. Meskipun menyenangkan saat itu, kamu mungkin akan menyesalinya saat kembali.

Hentikan sabotase ini dengan menerapkan langkah berikut:

  • Buat rencana liburan – rencanakan hal-hal aktif dan menyenangkan di antara hari-hari santaimu. Jalan-jalan di pantai, bersepeda, snorkeling bisa menjadi hal yang bagus untukmu tetap bergerak tanpa merasa seperti sedang berolahraga.
  • Cobalah latihan singkat – kamu mungkin bisa melakukan beberapa latihan singkat, seperti peregangan saat bangun tidur, beberapa kali repetisi latihan kekuatan seperti push-up, sit-up, dll. Ini akan membuatmu tetap bugar tanpa memotong waktu liburanmu
  • Bijak dalam memilih makanan – tidak apa jika sesekali sedikit memanjakan dirimu, misalnya kamu bisa menikmati 1 atau 2 pilihan soul food yang kamu sukai, dan selebihnya konsumsi makanan yang lebih sehat. Perhatikan porsi makanan yang kamu konsumsi. Buatlah keputusan yang bijak dalam memilih makanan, kenali rasa laparmu, jangan tergoda dengan lapar mata ya ladies.

Bagaimana kantor menyabotase upaya dietmu?

Bekerja seharian dan menghabiskan waktumu untuk duduk di depan computer. Menyebabkan kamu menjadi kurang aktif dan membuatmu lebih sedikit membakar kalori. Selain itu, situasi kantor lainnya juga bisa menyabotase upaya dietmu, seperti sajian berbagai makanan dan minuman manis saat meeting, atau ketika ada ajakan pesta atau makan di luar. Mungkin akan sulit bagimu menolaknya. Tapi, kamu bisa melakukan beberapa upaya mencegahnya, diantaranya seperti berikut:

  • Siapkan camilan sehat – alih-alih mengonsumsi makanan atau minuman manis saat di kantor, kamu bisa menyiapkan camilan sehatmu sendiri seperti buah, kacang-kacangan, susu low fat, atau camilan sehat lainnya untuk memuaskan rasa laparmu dan menjauhkanmu dari camilan manis dan tinggi kalori.
  • Bawa bekal – membawa bekal sendiri dengan piliihan makanan yang jauh lebih sehat bisa membantumu menghindari pilihan makan di luar.
  • Minta dukungan – beri tahu rekan kerjamu bahwa kamu sedang mencoba merubah gaya hidupmu menjadi lebih sehat dan mintalah dukungan dari mereka.
  • Tetap aktif – cobalah untuk melakukan perengan di sela-sela kesibukanmu, dan sempatkan dirimu berolahraga saat akhir pekan.

Ladies, beberapa orang atau situasi tertentu seperti yang disebutkan di atas bisa menyabotase dietmu dan menggagalkan upayamu dalam menurunkan berat badan. Maka dari itu, penting bagi kamu mempersenjatai dirimu dengan taktik yang jitu.

 

Sumber:

Hiatt, K. (2011). 10 Things That Can Sabotage Your Weight Loss. [online] Tersedia di: <https://health.usnews.com/health-news/diet-fitness/diet/articles/2011/04/28/10-things-that-can-sabotage-your-weight-loss> [Diakses pada 4 Januari 2022].

Waehner, P. (2021). Situations That Sabotage Your Weight Loss. [online] Tersedia di: <https://www.verywellfit.com/weight-loss-sabotage-p2-1231609> [Diakses pada 4 Januari 2022].