Creatine “Suplemen untuk Meningkatkan Massa Otot”, Apakah Aman Dikonsumsi?

Ladies, bagi kamu pegiat olahraga yang biasa pulang ngantor langsung nge-gym pasti tidak asing dengan suplemen satu ini. Biasanya untuk meningkatkan massa dan kekuatan otot, beberapa orang mengkombinasikan suplemen ini bersama whey protein. Mari kita kenali lebih lanjut suplemen ini ladies!

Apa Itu Creatine?

Creatine adalah salah satu sumber energi alami untuk kontraksi otot. Sekitar 95% cratine disimpan di dalam otot rangka tubuh dan digunakan selama beraktifitas fisik. Creatine membantu menjaga pasokan energi terus menerus ke otot yang bekerja dengan menjaga produksi di otot yang bekerja. Sejumlah kecil juga ditemukan di jantung, otak, dan jaringan lainnya.

Creatine juga ditemukan dalam makanan seperti susu, daging merah dan makanan laut. Dalam diet omnivora/karnivora normal, kamu mengonsumsi satu hingga dua gram creatine/hari. Kandungan yang sedikit itulah yang menyebabkan  banyak orang yang ingin meningkatkan massa otot dan performanya dengan cara mengonsumsi suplemen creatine. Creatine dalam bentuk suplemen diproduksi secara sintetis di suatu lab komersil, dan jenis creatine yang paling banyak diproduksi dan diminati adalah creatine monohydrate.

Apakah Konsumsi Suplemen Creatine Memiliki Efek Samping?

Creatine adalah suplemen yang relatif aman dengan sedikit efek samping yang dilaporkan. Namun, harus diingat bahwa konsumsi suplemen ini dapat menambah berat badan karena retensi air di otot-otot tubuh. Efek energi yang diberikan creatine tergantung pada seberapa banyak creatine yang sudah kamu miliki di dalam tubuh, biasanya membutuhkan waktu 7-28 hari untuk melihat efek peningkatan energi tersebut. Sehingga jika kamu sedang dalam kondisi dehidrasi sebaiknya tidak mengonsumsi suplemen ini.

The International Society of Sports Nutrition baru-baru ini menyatakan tidak ada bukti evidence bahwa penggunaan creatine monohydrate jangka pendek atau panjang menyebabkan efek berbahaya pada individu yang sehat. Sekelompok peneliti terkemuka dari The University of Memphis, USA yang telah mempelajari creatine selama beberapa dekade juga menyimpulkan bahwa creatine adalah salah satu suplemen yang paling aman yang pernah ada di dunia. Satu studi yang berjudul Long-term creatine supplementation does not significantly affect clinical markers of health in athlete melakukan pemantauan kesehatan pada partisipan yang telah mengonsumsi creatine selama 21 bulan, dan para peneliti tidak menemukan adanya efek samping dari creatine. Namun tetap selalu konsultasikan kepada dokter sebelum mengonsumsi creatine atau suplemen apa pun ya ladies.

Apakah Aman Mengonsumsi Suplemen Creatine?

Meskipun dari beberapa penelitian menyatakan aman namun creatine yang dijual di toko bervariasi terkait kualitas dan bahan tambahan yang digunakan. Standar keamanan dan kemurnian juga tidak dikontrol. Kamu bisa berkonsultasi dengan penyedia layanan kesehatan apalagi jika memiliki riwayat penyakit ginjal, hati, dan jantung.

 

Sumber:

Kreider RB, Kalman DS, Antonio J, et al. International Society of Sports Nutrition position stand: safety and efficacy of creatine supplementation in exercise, sport, and medicine. (https://jissn.biomedcentral.com/track/pdf/10.1186/s12970-017-0173-z.pdf) J Int Soc Sports Nutr 2017 Jun 13; 14:18).

Anonim. 2020. “Creatine and Creatine Suplement”. https://my.clevelandclinic.org/health/articles/17674-creatine-and-creatine-supplements#:~:text=Creatine%20is%20a%20relatively%20safe,retention%20in%20your%20body's%20muscles.

Penulis SFI. 2019. “Apakah Benar Creatine Sangat Aman Untuk Di Konsumsi?”. https://www.sfidn.com/article/post/apakah-benar-creatine-sangat-aman-untuk-di-konsumsi#