OLAHRAGA, TAPI KOK BERAT BADAN MALAH NAIK? INI DIA ALASANNYA!

Ladies, apakah kamu pernah mengalami kenaikan berat badan setelah berolahraga? Padahal mau diet dan olahraga untuk menurunkan berat badan, tapi kok berat badannya malah bertambah sih?

Jika kamu sudah menjalani diet sehat sesuai Gizi Seimbang tapi berat badanmu malah bertambah setelah olahraga, kamu tidak perlu panik ladies. Sebab terdapat beberapa alasan yang menyebabkan kenaikan berat badan setelah berolahraga, diantaranya seperti penambahan massa otot, retensi air, dan penggunaan suplemen.

Penambahan Massa Otot

Otot skeletal merupakan jaringan yang paling mudah beradaptasi di dalam tubuh, Ukuran otot akan meningkat ketika seseorang terus-menerus melatihnya. Proses ini dikenal dengan istilah hipertrofi otot. Hipertrofi otot terjadi ketika serat otot mengalami kerusakan atau cedera. Sel-sel satelit otot kemudian akan memperbaiki serat yang rusak dengan menggabungkannya, dan sebagai hasilnya massa dan ukuran serat otot meningkat.

Beberapa hormon tertentu, termasuk hormon testosterone dan hormone pertumbuhan juga perperan dalam pertumbuhan dan perbaikan otot. Hormon-hormon ini bertanggung jawab dalam hal seperti:

  • Mengaktifkan sel satelit yang merupakan jenis sel induk yang berperan dalam perkembangan otot
  • Membentuk kapiler darah baru
  • Memperbaiki sel otot
  • Mengelola massa otot

Latihan kekuatan dan ketahanan dapat membantu tubuh melepaskan hormon pertumbuhan dari kelenjar pituitari dan menstimulasi pelepasan hormon testosteron dari kelenjar endokrin. Kedua hormon ini berperan dalam meningkatkan massa otot. Selain itu, apabila kamu juga menjalani diet tinggi protein, itu bisa memengaruhi penambahan massa otot. Sebab protein berfungsi untuk memperbaiki dan membentuk massa otot.

Baca :   Latihan Fisik yang Efektif untuk Menurunkan Tekanan Darah Tinggi

Penambahan berat badan yang disebabkan bertambahnya massa otot bukanlah suatu hal yang perlu dikhawatirkan ladies, sebab itu berarti menandakan olahraga yang kamu jalani membuahkan hasil dan bisa jadi massa lemak tubuhmu mulai berkurang.

Retensi Air

Ketika kamu melakukan latihan yang melibatkan kekuatan dan ketahanan, jaringan otot mungkin mengalami peradangan atau kerusakan. Tubuh akan merespon peradangan ini dengan menahan air untuk sementara, sehingga menyebabkan penambahan massa air. Kamu tidak perlu khawatir, karena penambahan berat badan yang disebabkan retensi air ini hanya bersifat sementara, karena akan hilang seiring waktu. Retensi air juga bisa dipengaruhi oleh faktor lainnya, misalnya seperti menstruasi, asupan garam berlebih, dan penggunaan suplemen.

Wanita perlu memperhatikan bahwa siklus menstruasi juga dapat menyebabkan retensi air. Puncak retensi air biasa terjadi pada hari pertama dalam siklus menstruasi. Kemudian turun ketika memasuki pertengahan siklus, dan kemudian secara bertahap meningkat selama 11 hari sekitar massa ovulasi.

Penyebab lain dari terjadinya retensi air di dalam tubuh ialah karena peningkatan asupan garam atau natrium. Konsumsi makanan tinggi natrium dapat menyebabkan penumpukan cairan, tetapi kita tidak mengeluarkan banyak urin. Penumpukan cairan ini yang menjadi salah satu penyebab berat badan kamu bertambah. Maka dari itu, penting bagi kamu untuk membatasi asupan garam per hari maksimal 1 sdt.

Baca :   Aturan Olahraga Bagi Penderita Penyakit Diabetes

Penggunaan Suplemen

Penggunaan suplemen juga dapat menjadi salah satu penyebab meningkatnya berat badan setelah olahraga. Sangat umum bagi para atlet terlatih untuk mengonsumsi minuman suplemen yang mengandung karbohidrat setelah berolahraga. Karbohidrat membantu memulihkan glikogen otot. Tapi, untuk setiap gram glikogen otot yang di simpan, tubuh akan menahan 3 gram air. Hasilnya, peningkatan simpanan air di dalam tubuh menyebabkan penumpukan cairan yang berdampak pada penambahan berat badan.

Tak hanya konsumsi suplemen, karbohidrat yang kamu konsumsi dalam makanan atau camilan setelah berolahraga juga akan disimpan sebagai glikogen yang berikatan dengan air. Ini adalah proses pemulihan yang normal dan sehat, jadi bukanlah sesuatu yang harus kamu hindari. Suplemen lain juga dapat menyebabkan kenaikan berat badan paska latihan. Suplemen kreatin dapat menyebabkan penambahan berat badan melalui peningkatan massa otot atau retensi cairan.

Nah ladies, itu dia beberapa alasan berat badan kamu meningkat setelah berolahraga. Dalam kebanyakan kasus, tidak ada yang perlu dikhawatirkan terkait peningkatan berat badan setelah olahraga, selama kamu sudah menjalani diet sehat sesuai Gizi Seimbang. Jika kenaikan berat badanmu disebabkan salah satu penyebab yang telah disebutkan di atas, bisa jadi itu adalah tanda bahwa upayamu dalam menurunkan berat badan melalui olahraga berhasil.

Baca :   Yuk Bangun Rasa Percaya Diri dengan Afirmasi Positif!

Disamping itu, kamu tidak boleh hanya berpatokan pada angka berat badan yang muncul di timbangan saja. Sebab kebanyakan timbangan tidak dapat menggambarkan kenaikan berat badan yang terjadi apakah berasal dari peningkatan massa lemak, otot, ataukah retensi cairan. Maka dari itu, kamu perlu beralih ke Bioimpedance Analysis (BIA) atau Smart Scale untuk memastikan perubahan berat badan yang terjadi disebabkan oleh penambahan massa lemak, otot, atau cairan.

So ladies, move on dari timbangan biasa ke BIA yuk!

Sumber:

Anytimefitness.com. (2020). Revealed: 6 Reasons You May Be Gaining Weight While Working Out. [online] Tersedia di: <https://www.anytimefitness.com/ccc/ask-a-coach/revealed-6-reasons-you-may-be-gaining-weight-while-working-out/> [Diakses pada 8 September 2021].

Healthline.com. (2020). What You Should Know About Building Muscle Mass and Tone. [online] Tersedia di: <https://www.healthline.com/health/how-long-does-it-take-to-build-muscle> [Diakses pada 8 September 2021].

Medicalnewstoday.com. (2020). How to build muscle with exercise. [online] Tersedia di: <https://www.medicalnewstoday.com/articles/319151> [Diakses pada 8 September 2021].

Verywellfit.com. (2020). Why You May Be Gaining Weight After Working Out. [online] Tersedia di: <https://www.verywellfit.com/i-just-started-exercising-why-am-i-gaining-weight-1231585> [Diakses pada 8 September 2021].

Artikel Lainnya