Ladies, sudah tahu belum? Belakangan ada metode diet yang cukup viral, yakni diet Tiongkok. Diet ini menjadi viral di media sosial lantaran diklaim dapat menurunkan berat badan hingga 10 kg dalam seminggu.
Penasaran seperti apa sih diet yang satu ini? Apakah diet ini aman dilakukan jangka panjang?
Yuk cari tahu informasi lengkapnya berikut ini!
Apa Sih yang Dimaksud Diet Tiongkok?
Sesuai namanya, diet Tiongkok ini pertama kali populer di China ladies. Diet ini pertama kali viral di sebuah platform media sosial China, saat seorang wanita mengaku mengalami penurunan berat badan hingga 10 kg dalam waktu kurang dari seminggu.
Dalam diet ini tidak ada aturan khusus mengenai jumlah asupan kalori yang harus dipenuhi dalam sehari. Namun, diet ini lebih menekankan pada jenis makanan yang dikonsumsi dalam sehari.
Diet Tiongkok mengharuskan kamu untuk mengonsumsi satu jenis makanan dalam sehari dan tidak ada aturan mengenai berapa banyak yang perlu kamu konsumsi.
Metode Diet Tiongkok
Dalam diet ini kamu hanya boleh mengonsumsi satu jenis makanan dalam sehari, dan tidak boleh mengonsumsi jenis makanan lainnya.
Pola diet ini berlangsung salama 5 hari, dimana setiap hari kamu dianjurkan untuk mengonsumsi 5 jenis makanan yang berbeda.
- Hari Pertama: Telur
Pada hari pertama kamu hanya boleh mengonsumsi telur saja. Kamu tidak dianjurkan mengonsumsi makanan lainnya. Jadi, saat sarapan, makan siang, dan malam hanya mengonsumsi telur saja. Boleh telur rebus atau telur dadar. Minimalkan penggunaan minyak saat mengolahnya.
Telur memang merupakan sumber protein yang baik, namun terlalu banyak mengonsumsi telur dalam sehari juga kurang disarankan. Konsumsi telur berlebihan bisa meningkatkan kadar koleserol.
Dilansir dari Healthline, bagi kebanyakan orang dewasa yang sehat, aman mengonsumsi 1-2 butir telur dalam sehari, tergantung pada seberapa banyak kolesterol lain yang terkandung dalam makanan. Jika kamu sudah memiliki kolesterol tinggi atau faktor risiko penyakit jantung lainnya, sebaiknya tidak mengonsumsi telur lebih dari 4-5 butir seminggu.
- Hari Kedua: Air
Di hari kedua, kamu dianjurkan “puasa” makanan padat, alias kamu tidak boleh mengonsumsi makanan padat dan hanya boleh mengonsumsi cairan.
Selain air putih, kamu boleh mengonsumsi cairan lain seperti susu kedelai, yogurt, kopi pahit, atau teh tanpa kandungan gula alias bebas gula.
- Hari Ketiga: Daging
Memasuki hari ketiga, kamu boleh mengonsumsi daging. Disarankan untuk memillih daging yang lebih rendah lemaknya. Kamu bisa mengonsumsi dada ayam, daging sapi tanpa lemak, atau seafood sebagai menu makanmu.
Selain memerhatikan pemilihan daging yang dikonsumsi, kamu juga perlu memerhatikan proses pengolahannya. Dianjurkan untuk mengolah daging dengan cara dikukus, dipanggang, atau ditumis. Hindari pengolahan daging dengan menggorengnya. Proses menggoreng dapat meningkatkan kandungan lemak jenuh di dalam daging, yang merupakan faktor risiko penyakit jantung.
- Hari Keempat: Buah
Di hari keempat kamu hanya boleh mengonsumsi buah-buahan, tapi hindari buah yang memiliki kandungan gula yang tinggi seperti durian atau leci. Kamu bisa mengonsumsi apel, jeruk, semangka, delima, atau anggur.
- Hari Kelima: Sayuran
Sayuran menjadi menu terakhir dalam diet Tiongkok. Di hari kelima diet, kamu hanya boleh mengonsumsi sayuran sepanjang hari. Sayuran bisa diolah menjadi salad dan dikonsumsi dalam kondisi mentah atau diolah dengan cara yang minim seperti direbus.
Apakah Diet Tiongkok Efektif Menurunkan Berat Badan?
Diet Tiongkok memang menawarkan penurunan berat badan yang menggiurkan, yakni 10 kg dalam 5 hari.
Namun, perlu diingat bahwa diet yang menghasilkan penurunan berat badan yang cepat biasanya akan menghasilkan efek yoyo. Berat badan bisa cepat naik kembali begitu kamu kembali ke pola makan biasa.
Perlu diingat bahwa penurunan berat badan yang sehat berkisar antara 0,5-1 kg dalam seminggu atau 2-4 kg per bulan.
Apakah Diet Tiongkok Aman Dilakukan?
Penurunan berat badan yang cepat bisa jadi tanda bahwa diet yang dijalani tidaklah sehat dan tidak seimbang.
Diet ini tergolong diet ekstrem dan tidak cocok diterapkan jangka panjang. Terlebih dalam diet Tiongkok sangat membatasi jenis makanan yang dikonsumsi. Hal ini dapat membawamu pada sejumlah risiko kesehatan, seperti kekurangan energi, kekurangan zat gizi, penurunan massa otot, dan gangguan kesehatan lainnya.
Bagaimana Cara Diet yang Tepat?
Diet yang sehat adalah diet yang sesuai gizi seimbang, dimana kamu dianjurkan untuk mengonsumsi beragam jenis makanan, seperti karbohidrat, protein hewani dan nabati, serta sayur dan buah. Tujuannya ialah agar kebutuhan zat gizi harian dapat terpenuhi. Sebab, tidak ada satu pun jenis makanan yang dapat memenuhi kebutuhan zat gizi, kecuali ASI.
Selain itu, diet yang tepat dilakukan dengan memerhatikan kebutuhan gizi harian. Setiap individu memiliki kondisi fisik dan kesehatan yang berbeda-beda, yang memengaruhi kebutuhan kalori dan zat gizinya.
Oleh karena itu, jangan mudah tergoda mengikuti tren diet yang viral ya ladies. Sebaiknya konsultasikan kebutuhan gizi dan strategi dietmu dengan Nutrisionis.
Yuk konsultasikan kebutuhan dietmu dengan Nutrisionis We Shape!
Sumber:
Lestari, A. (2024). Diet Tiongkok Viral, Benarkah Bisa Turunkan BB 10 Kg dalam Seminggu?. https://www.beautynesia.id/wellness/diet-tiongkok-viral-benarkah-bisa-turunkan-bb-10-kg-dalam-seminggu/b-294581/4
Snyder, C. (2023). Eggs and Cholesterol — How Many Eggs Can You Safely Eat?. https://www.healthline.com/nutrition/how-many-eggs-should-you-eat#safe-number-to-eat