Ladies, sudah tahu belum seputar snack campur kekinian Bandung yang lagi viral?
Baru-baru ini ada tren yang cukup populer di media sosial, dimana ada cara baru mengonsumsi snack, yaitu dengan mencampurkannya dengan berbagai macam topping, seperti sayuran, sosis, nugget, dan aneka saus.
Tapi, boleh nggak sih saat diet mengonsumsi camilan kemasan? Lalu, bagaimana sih kandungan gizi snack campur kekinian yang sedang viral saat ini?
Dari pada ladies yang penasaran, yuk cari tahu informasinya berikut ini!
Tren Camilan Kekinian: Snack Campur yang Viral di TikTok
Ladies, belakangan ini di media sosial TikTok, “Snack atau Chips Campur” menjadi cukup viral. Katanya sih, snack ini berasal dari Bandung.
Konsep dari snack campur viral ini, ladies dapat memilih chips kesukaan ladies, lalu ditambah dengan beraneka jenis topping yang ladies inginkan.
Pilihan toppingnya pun beragam, mulai dari sayuran, seperti wortel, kol, selada, tomat, timun, bawang bombay, seledri, dan lain-lain. Lalu, ada juga sumber protein seperti sosis, ayam, daging asap, nugget, dan sebagainya. Terakhir, snack disiram dengan aneka saus, seperti saus barbeque, saus keju, saus tar tar, mayo, dan lain sebagainya.
Kandungan Gizi Snack Campur
Kedengarannya, mencapur sayuran ke dalam snack kemasan membuatnya tampak menjadi camilan sehat dan cocok dikonsumsi sebagai camilan diet. Tapi, tunggu dulu ladies!
Faktanya, snack campur ini bisa mengandung kalori, lemak dan natrium yang tinggi lho!
Berikut ini kandungan gizi dalam sebungkus snack campur.
- Kalori: 716,5 kkal
- Protein: 14,9 g
- Lemak: 21,8 g
- Karbo: 24,7 g
- Serat: 1,5 g
- Natrium: 756,8 g
Perlu diingat, menambahkan jenis makanan apa pun dapat menambah nilai kandungan kalori. Begitu pun ketika kamu menambahkan aneka topping, termasuk sayuran ke dalam snack campur.
Jenis dan jumlah topping yang ditambahkan ke dalam snack campur juga turut menambah kandungan lemak dan natrium di dalamnya.
Dampak Mengonsumsi Snack Campur Berlebihan
Ladies, tahukah kamu? Chips kemasan yang menjadi bahan dasar snack campur, baik itu keripik jagung atau keripik kentang yang dijual dalam kantong, termasuk ke dalam jenis makanan olahan tinggi proses atau dikenal juga sebagai UPF.
UPF atau Ultra Processed Food adalah makanan yang telah melalui berbagai tahap pemrosesan, yang biasanya melibatkan penambahan bahan-bahan seperti gula, garam, dan lemak, serta zat additive seperti pengawet, penguat rasa, pewarna, dan perisa.
Disamping itu, saus dan nugget serta saus yang ditambahkan sebagai topping snack campur juga termasuk UPF.
Konsumsi UPF berlebihan dapat meningkatkan risiko masalah kesehatan seperti diabetes, hipertensi, kolesterol tinggi, dan obesitas. Hal ini karena, snack kemasan umumnya tinggi lemak jenuh, garam dan gula.
Jadi, Apakah Boleh Mengonsumsi Camilan Kemasan Saat Diet?
Mengonsumsi camilan kemasan boleh-boleh saja, selama tidak berlebihan dan frekuensinya tidak terlalu sering.
Pun, jika ladies ingin mengonsumsi snack campur, boleh saja. Namun, sebaiknya hanya mencicipi sedikit, untuk sekedar menghilangkan penasaran akan rasanya. Ladies bisa sharing dengan teman-teman ladies saat mengonsumsinya, dan tidak dikonsumsi sendirian.
Bijaklah dalam memilih camilan yang dikonsumsi. Karena apa yang kita makan akan memengaruhi kesehatan kita di kemudian hari.
Tips Memilih Camilan Kemasan
Jika ladies ingin mengonsumsi snack kemasan, sebaiknya perhatikan beberapa hal berikut:
1. Perhatikan jumlah kalori dan jumlah sajian per kemasan
Ladies, seringkali orang salah menilai kalori dalam snack kemasan karena hanya melihat jumlah kalorinya saja, padahal jumlah kalori yang tertera adalah untuk satu kali penyajian. Padahal satu bungkus snack bisa saja untuk 2 hingga 10 kali penyajian.
Sebelum ladies menghabiskan satu bungkus snack, cek dulu jumlah sajian per kemasannya. Untuk mengetahui kandungan kalori dalam sebungkus snack, ladies tinggal mengalikan jumlah kalori per sajian dengan jumlah sajian per kemasannya.
Misalnya, satu bungkus snack (200 g) diperuntukkan untuk 5 kali penyajian, dimana satu sajian (40 g) kalorinya 100 kkal, berarti total kalori snack satu bungkus yaitu 500 kkal. Alih-alih langsung menghabiskannya dalam sekali ngemil, ladies perlu membaginya untuk 5 kali nyemil atau bisa dimakan bersama dengan 4 teman ladies lainnya.
2. Perhatikan kandungan zat gizi pada kemasan
Kandungan nilai gizi snack kemasan biasanya tertera pada bagian Informasi Nilai Gizi atau Nutrition Facts. Perhatikan setiap kandungan gizi yang tertera. Kandungan gizi yang tertera biasanya ditujukan untuk 1 sajian atau 1 porsi ngemil bukan untuk satu kemasan secara keseluruhan. Jika satu kemasan terdiri dari 4 sajian, berarti nilai kandungan gizinya perlu dikali empat untuk menghitung total kandungan gizi dalam satu kemasan.
3. Pilih yang lebih rendah gula, garam, dan lemak
Seperti yang dijelaskan sebelumnya, konsumsi makanan yang tinggi gula, garam, dan lemak dapat meningkatkan sejumlah risiko kesehatan, seperti obesitas, diabetes, penyakit jantung, dan hipertensi. Oleh karena itu, dalam memilih camilan sebaiknya pilih yang lebih rendah gula, garam dan lemak.
Perhatikan keterangan informasi nilai gizi pada label kemasan snack sebelum membeli. Biasanya pada kemasan snack juga terdapat klaim yang memudahkan ladies dalam memilih camilan, seperti klaim rendah natrium, rendah lemak, dan rendah gula atau bebas gula.
4. Pilih yang kaya serat
Konsumsi camilan kaya serat dapat membantu memberi rasa kenyang lebih lama dan membantu mengontrol asupan makan, sehingga kamu tidak makan berlebihan atau pun mudah merasa lapar.
5. Pilih yang minim zat additive
Perhatikan keterangan komposisi atau daftar bahan pada kemasan. Semakin sedikit daftar bahan yang tertera, semakin sedikit pula zat additive yang ditambahkan ke dalam camilan.
WRP memiliki produk camilan keripik yang dibuat dari campuran buah-buahan dan umbi-umbian, yakni Delichips Mix Fruit dan Delichips Mis Roots yang kaya serat. Selain itu, Delichips Mix Fruit memiliki rasa manis alami dan tinggi vitamin A, B1, B2, C, dan D. Sementara WRP Delichips Mix Roots rendah natrium dan tidak menggunakan MSG. Keduanya bisa menjadi pilihan camilan kemasan yang bisa kamu konsumsi saat diet.
Ladies, meskipun boleh-boleh saja mengonsumsi snack kemasan, namun perhatikan jumlah dan frekuensinya ya. Alangkah lebih baik jika ladies mengutamakan snack dari makanan utuh. Ada banyak camilan sehat dan enak yang bisa kamu konsumsi saat diet, seperti buah-buahan, telur rebus, kacang almond, edamame, dsb.
Bijak dalam memilih camilan ya ladies!
Sumber:
British Heart Foundation. (2024). Ultra-processed foods: how bad are they for your health?. https://www.bhf.org.uk/informationsupport/heart-matters-magazine/news/behind-the-headlines/ultra-processed-foods
Halodoc. (2018). Ini 5 Cara Sehat Makan Camilan dalam Kemasan. https://www.halodoc.com/artikel/ini-5-cara-sehat-makan-camilan-dalam-kemasan?srsltid=AfmBOoqiBJcWbRXIT-xkNLiEPV2E4tkheUVWr_jnSqAa0UZMX-crCqW4
Vitale, M., Costabile, G., Testa, R., D’Abbronzo, G., Nettore, I.C., Macchia, P.E. and Giacco, R. (2023). Ultra-Processed Foods and Human Health: A Systematic Review and Meta-Analysis of Prospective Cohort Studies. Advances in Nutrition, [online] 15(1). doi: https://doi.org/10.1016/j.advnut.2023.09.009.