TIPS AMAN BERPUASA BAGI PENDERITA GANGGUAN ASAM LAMBUNG

Ladies, menjalani puasa selama satu bulan penuh mungkin bukanlah masalah bagi orang sehat. Namun, bagi orang dengan penyakit asam lambung atau GERD, mungkin akan merasa khawatir saat menjalankan ibadah puasa, karena khawatir akan kambuh. Rasa khawatir ini timbul karena saat puasa, kita tidak makan dan minum selama hampir 14 jam. Namun, puasa bisa tetap aman dilakukan, jika pengidap asam lambung menaati aturan makan yang sehat.

Nah, artikel kali ini akan memberikan tips puasa aman bagi penderita asam lambung. Mau tahu apa saja tipsnya? Yuk simak tipsnya berikut ini!

Tips Menjalani Puasa bagi Penderita Asam Lambung Agar Tetap Aman

Berikut ini beberapa tips yang bisa diterapkan penderita asam lambung agar dapat berpuasa denga naman.

  1. Upayakan untuk tidak melewatkan sahur

Bagi kamu yang memiliki masalah asam lambung, sebaiknya jangan coba-coba melewatkan makan sahur ya. Melewatkan makan sahur dapat memperburuk kondisi asam lambung, karena perut akan menjadi kosong dalam waktu yang lama. Kondisi ini dapat memicu refluks atau naiknya asam lambung ke kerongkongan. Maka dari itu, upayakan untuk selalu sahur ya.

  1. Buka puasa tepat waktu

Setelah menjalani puasa dan perut dalam keadaan kosong selama kurang lebih 14 jam lamanya, disarankan bagi kamu untuk segera makan ketika masuk waktu berbuka puasa. Jangan menunda-nunda makan saat berbuka puasa. Perutmu perlu mencerna makanan, sehingga asam lambung yang diproduksi bisa digunakan untuk mencerna makanan yang masuk.

  1. Makan secara perlahan
Baca :   Benarkah Buang Air Kecil Bisa Menurunkan Berat Badan?

Meskipun kamu merasa lapar setelah berpuasa sepanjang hari, jangan sampai kamu makan terlalu cepat dan tidak mengunyahnya dengan benar. Makan terlalu cepat dapat memicu produksi asam lambung dan refluks. Jadi, sebaiknya makanlah secara perlahan untuk mencegah naiknya asam lambung dan juga meringankan kerja sistem pencernaanmu.

  1. Makan dengan porsi kecil

Beberapa orang kerap makan secara berlebihan atau balas dendam saat buka puasa dengan makan dalam porsi besar sekaligus. Padahal, makan dengan prosi banyak sekaligus bisa merangsang naiknya asam lambung. Sehingga tidak disarankan bagi penderita asam lambung. Penderita asam lambung dianjurkan untuk makan dengan porsi kecil dan membaginya menjadi beberapa frekuensi. Tujuannya untuk mencegah naiknya asam lambung.

  1. Jangan langsung tidur atau rebahan setelah makan

Jika kamu memiliki masalah asam lambung, hindarilah kebiasaan langsung tidur atau rebahan setelah makan. Sebab, langsung tidur atau rebahan setelah makan dapat memicu refluks asam lambung. Sebaiknya beri jeda sekitar 2-3 jam setelah makan bila kamu ingin tidur.

  1. Hindari konsumsi makanan yang dapat merangsang produksi asam lambung
Baca :   Perbedaan Serat Larut dan Serat Tak Larut

Terdapat beberapa makanan dan minuman yang apabila dikonsumsi dapat menyebabkan naiknya produksi asam lambung. Makanan dan minuman ini sebaiknya dihindari oleh penderita gangguan asam lambung, di antaranya seperti:

  • Soda
  • Makanan pedas
  • Makanan dan minuman berkafein: cokelat, kopi, teh
  • Buah yang berasa asam: jeruk
  • Buah bergas: durian, nangka

Puasa dapat Meringankan Keluhan Asam Lambung

Tahukah kamu, kalau ternyata berpuasa itu bisa membantu meringankan Keluhan asam lambung. Hal ini diungkapkan dalam sebuah penelitian yang melibatkan 130 orang yang mengidap GERD, 66 orang di antaranya menjalankan puasa Ramadhan, sementara 64 orang lainnya tidak. Hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa mereka yang menjalani puasa mengaku merasakan gejala GERD yang lebih ringan dibandingkan mereka yang tidak berpuasa. Gejala GERD berkurang di bulan Ramadhan dibandingkan bulan lainnya.

Hal ini dapat terjadi karena adanya perubahan pola makan dan gaya hidup selama puasa. Selama puasa, waktu makan menjadi lebih teratur, yakni saat sahur dan berbuka. Selain itu, berpuasa juga menjauhkan seseorang dari mengonsumsi makanan dan minuman yang bisa memicu naiknya asam lambung sepanjang hari, seperti cokelat, kopi, gorengan, dsb. Dan kebiasaan merokok yang dapat memicu naiknya asam lambung juga berkurang.

Baca :   Yuk Buat Food Diary Tuk Bantu Jaga Pola Makan Harian Tetap Sehat!

Nah, itulah beberapa tips yang bisa diterapkan selama puasa bagi penderita gangguan asam lambung, serta fakta bahwa berpuasa dapat membantu meringankan gejala asam lambung.

Sumber:

Etika, N.M. (2021). 8 Tips Menjalani Puasa Bagi Penderita Gangguan Asam Lambung. [online] Tersedia di: https://hellosehat.com/pencernaan/maag/8-tips-menjalani-puasa-bagi-penderita-gangguan-asam-lambung/

Garone, S. (2020). Fasting and Acid Reflux: What You Need To Know. [online] Tersedia di: https://www.livestrong.com/article/449556-fasting-and-acid-indigestion/

Halodoc. (2023). Bagaimana Puasa Bisa Menyembuhkan Asam Lambung?. [online] Tersedia di: https://www.halodoc.com/artikel/bagaimana-puasa-bisa-menyembuhkan-asam-lambung

Mardhiyah R, Makmun D, Syam AF, Setiati S: The effects of Ramadhan fasting on clinical symptoms in patients with gastroesophageal reflux disease. Acta Med Indones. 2016, 48:169-174. http://www.inaactamedica.org/archives/2016/27840350.pdf

Rahimi H, Tavakol N: Effects of Ramadan fasting on the symptoms of gastroesophageal reflux disease. J Nutr Fasting Health. 2018, 6:213-219. 10.22038/JNFH.2019.36885.1161  

Tibi S, Ahmed S, Nizam Y, et al. (March 31, 2023) Implications of Ramadan Fasting in the Setting of Gastrointestinal Disorders. Cureus 15(3): e36972. DOI 10.7759/cureus.36972 https://assets.cureus.com/uploads/review_article/pdf/146090/20230501-4384-on383v.pdf

Article Lainnya