SAMA-SAMA TERBUAT DARI SUSU FERMENTASI, APA SIH BEDANYA KEFIR DAN YOGURT?

Girls, siapa nih yang gemar mengonsumsi yogurt dan kefir? Kedua produk ini sama-sama terbuat dari susu fermentasi. Namun, keduanya merupakan produk yang berbeda ya.

Lalu apa saja perbedaannya? Yuk cari tahu dalam ulasan berikut!

Kefir vs. Yogurt

Meskipun kefir dan yogurt dibuat dari susu yang difermentasi, namun bukan berarti keduanya sama. Ada beberapa perbedaan antara yogurt dan kefir, mulai cara membuatnya, bakteri yang ada di dalamnya, rasa dan konsistensinya, serta kandungan gizinya. Yuk pahami perbedaan keduanya girls.

Definisi

Kefir merupakan salah satu jenis produk olahan yang terbuat dari susu yang difermentasi. Nama kefir sendiri diambil dari kata dalam Bahasa Turki yakni “keyif”, yang mengacu pada “perasaan baik” yang didapat seseorang setelah meminumnya. Kefir memiliki rasa asam dan creamy, serta konsistensinya cair. Kefir juga terasa sedikit berkarbonasi. Ini terjadi karena proses fermentasi, di mana mikroba menghasilkan gas saat mencerna gula alami susu.

Sementara yogurt berasal dari kata dalam Bahasa Turki, yakni “yoğurmak”, yang berarti mengentalkan, menggumpal, atau mengental. Yogurt cenderung memiliki konsistensi yang kental dan seringkali dijadikan sebagai bahan dasar pembuatan smoothies dan parfait. Namun, saat ini juga banyak tersedia minuman yogurt cair. Yogurt plain cenderung memiliki rasa asam, tapi kamu juga bisa membeli yogurt dengan rasa manis atau rasa, seperti rasa buah, madu, atua vanilla. 

Baca :   Manfaat Serat Untuk Kesehatan Kulit

Bagaimana Kefir dan Yogurt Dibuat?

Kefir dibuat dengan menggabungkan susu atau air dengan biakan starter kefir dari bakteri, protein susu, dan ragi. Kefir dapat diproduksi dengan berbagai jenis susu, termasuk susu sapi, susu kambing, susu domba, susu kedelai, santan, jus, atau air kelapa. Kefir difermentasi selama 14-18 jam pada suhu ruang. Kefir memiliki rasa asam dan tajam, serta konsistensi cair. Kefir juga terasa sedikit berkarbonasi. Ini terjadi karena proses fermentasi, di mana mikroba menghasilkan gas saat mencerna gula alami susu.

Yogurt dibuat ketika susu yang dipanaskan dicampur dengan bakteri, yaitu Lactobacillus bulgaricus dan Strepptococcus thermophilus, dan difermentasi selama 2-4 jam pada suhu hangat (110-115 °F). Dapat juga ditambahkan bakteri lainnya seperti lactobacilli dan bifidobacterial. Bakteri ini mengubah gula dalam susu (laktosa) menjadi asam laktat, yang mengentalkan susu dan mengembangkan rasa asam yang khas.

Baca :   Pencernaan sebagai Otak Kedua, Apa Maksudnya Ya?

Kandungan Gizi

Baik kefir dan yogurt merupakan sumber protein, kalsium, kalium, dan fosfor yang baik. Disamping itu juga kaya akan vitamin A dan vitamin B, termasuk riboflavin, folat, biotin, dan B12. Dibandingkan yogurt, kefir mengandung kalori lebih sedikit. Begitupun kandungan gula kefir lebih rendah sedikit dibanding yogurt. Namun, kandungan gizi ini bisa berbeda-beda setiap merk produk ya girls.

Kandungan GiziPer 100 mLKefirYogurt
Kalori (kkal)5087,5
Protein (g)4,175
Lemak (g)0,830,625
Karbohidrat (g)6,2515
Serat (g)03,75
Gula (g)6,257,5
Natrium (mg)5656,25
Kalium (%)45
Kalsium (%)1419

Baik kefir atau yogurt cenderung aman dikonsumsi bagi kamu yang memiliki intoleransi laktosa. Keduanya rendah laktosa dan mengandung kultur bakteri yang dapat membantu memecah dan mencerna laktosa susu.

Kandungan Probiotik

Baca :   Brownies Kacang Hitam Tanpa Tepung

Dibandingkan yogurt, kefir mengandung probiotik tiga kali lebih banyak. Kefir mengandung sekitar 12 kultur aktif dan hidup serta 15-20 miliar CFU (colony-forming units). Sementara yogurt hanya sekitar 1-5 kultur aktif dan 6 miliar CFU.

Probiotik merupakan bakteri baik yang memiliki banyak manfaat untuk Kesehatan, termasuk meningkatkan fungsi kekebalan tubuh, meningkatkan Kesehatan pencernaan, membuat pencernaan lebih lancar, membantu penyerapan makanan dan zat gizi yang lebih baik, mencegah infeksi.

Girls, itu dia perbedaan antara kefir dan yogurt. Meski sama-sama merupakan produk susu fermentasi, namun keduanya berbeda ya girls. Jika kamu mencari produk yang lebih kaya probiotik maka kamu bisa memilih kefir yang kandungan probiotiknya lebih tinggi dibanding yogurt. Tapi kembali lagi, semua tergantung pada preferensi kamu.

Sumber:

Harvard T.H. Chan. (2019). Yogurt. [online] Tersedia di: https://www.hsph.harvard.edu/nutritionsource/food-features/yogurt/

Kandola, A. (2023). Kefir: Health benefits, risks, and how to make it. [online] Tersedia di: https://www.healthline.com/health/kefir-vs-yogurt

Kandola, A. (2023). Kefir: Health benefits, risks, and how to make it. [online] Tersedia di: https://www.medicalnewstoday.com/articles/318353

West, H. (2023). 5 Dairy Foods That Are Naturally Low in Lactose. [online] Tersedia di: https://www.healthline.com/nutrition/dairy-foods-low-in-lactose

Yu, C. (2020). Kefir vs. Yogurt: Taste, Texture, And Probiotic Differences You Should Know About. [online] Tersedia di: https://www.womenshealthmag.com/food/a31245749/kefir-vs-yogurt/

Article Lainnya