Kenalan dengan Fiber Drink Yuk!

Kenalan dengan Fiber Drink Yuk!

Ladies, belakangan jumlah penderita obesitas kian meningkat. Pada tahun 2023 saja angka obesitas di Indonesia meningkat menjadi 23,4% dari sebelumnya sekitar 14,8% pada tahun 2013 dan 21,8% pada tahun 2018. Salah satu pemicu utamanya, yaitu gaya hidup yang tidak sehat seperti kebiasaan konsumsi makanan olahan, makanan cepat saji, gorengan, makanan dan minuman manis yang notebene tinggi kalori, gula, garam, dan lemak, ditambah lagi kurangnya aktivitas fisik. Kebiasaan-kebiasaan ini juga dapat meningkatkan sejumlah risiko penyakit seperti diabetes mellitus, penyakit jantung, hipertensi, stroke, bahkan kanker. 

Akhir-akhir ini, banyak produsen yang menawarkan produk fiber drink atau minuman serat yang diklaim dapat menurunkan berat badan dan mencegah obesitas, hingga mengurangi risiko sejumlah berbagai penyakit. 

Tahukah kamu apa sih fiber drink itu dan apa saja manfaatnya? Yuk simak ulasan lengkapnya berikut ini!

Apa Itu Fiber Drink?

Fiber drink atau minuman fiber merupakan minuman kaya serat yang dapat membantu memenuhi kebutuhan serat harian dan seringkali diperuntukkan untuk membantu melancarkan BAB (buang air besar). Biasanya minuman ini diperkaya dengan serat, baik itu serat larut maupun serat tidak larut. Bentuknya dapat berupa minuman siap minum (ready to drink) atau bisa berupa serbuk yang perlu dilarutkan dengan air terlebih dahulu. 

Manfaat Fiber Drink?

Mengonsumsi fiber drink dapat membantumu dalam memenuhi kebutuhan serat harian. Rata-rata kebutuhan serat harian yang dibutuhkan orang dewasa sekitar 30-32 g bagi wanita usia 19-29 tahun dan 36-37 g bagi laki-laki dengan usia yang sama.

Baca :   Latihan Efektif Untuk Jaga Kualitas dan Kesehatan Tulang

Manfaat utama yang bisa diraih dari fiber drink ialah manfaat dari kandungan seratnya. Serat atau fiber merupakan zat gizi yang penting. Serat sendiri terbagi menjadi serat larut dan tak larut, keduanya dibedakan berdasarkan sifat kelarutannya dalam air. 

Serat memiliki banyak manfaat bagi kesehatan, seperti:

  • membantu meningkatkan kesehatan pencernaan
  • melancarkan buang air besar
  • meningkatkan fungsi imunitas tubuh
  • memberikan rasa kenyang lebih lama
  • membantu mengontrol kadar glukosa darah
  • meningkatkan kesehatan kulit
  • membantu menurunkan kadar kolesterol.

Apakah Perlu Mengonsumsi Fiber Drink?

Perlu diketahui bahwa sumber serat terbaik ialah yang berasal dari makanan utuh seperti buah-buahan, sayuran, kacang-kacangan, dan biji-bijian. Apabila asupan serat harianmu sudah cukup, mungkin kamu tidak perlu lagi konsumsi fiber drink. Namun, jika asupan serat harianmu kurang, terutama jika kamu jarang atau bahkan tidak suka makan sayur dan buah, maka fiber drink bisa menjadi solusi untuk membantu memenuhi kebutuhan serat harianmu.

Selain itu, bagi kamu yang memiliki masalah sulit buang air besar, konsumsi fiber drink dapat membantu dalam memperlancar buang air besar. Serat dalam fiber drink dapat membantu pergerakan usus menjadi lebih lancar, meningkatkan volume feses dan melunakannya, sehingga buang air besar menjadi lebih lancar dan teratur.

Rekomendasi Produk Fiber Drink

Bicara soal rekomendasi produk fiber drink, WRP baru-baru ini mengeluarkan produk terbarunya, yakni WRP Fibby. WRP Fibby merupakan minuman tinggi serat yang dibuat dari 8 ekstrak buah dan sayur (apel, jambu, markisa, jeruk, wortel, asparagus, bayam, dan brokoli) untuk membantu memenuhi kebutuhan serat harian dan menjaga kesehatan sistem pencernaan. 

Baca :   Lari Tanpa Alas Kaki, Amankah?

WRP Fibby memiliki beberapa keunggulan lainnya, di antaranya seperti:

  • Tinggi serat pangan – kandungan serat dalam WRP Fibby dapat membantu memenuhi 21% kebutuhan serat harian, memberi rasa kenyang lebih lama, dan mengontrol porsi makan agar tidak berlebihan. Kandungan serat dalam WRP Fibby berasal dari serat larut inulin dari chicory dan psyllium husk. Baik inulin maupun psyllium husk memiliki manfaat dalam membantu meningkatkan kesehatan pencernaan dan memelihara fungsi saluran cerna, meningkatkan imunitas tubuh, menurunkan kenaikan kadar gula darah setelah makan, mengurangi kadar kolesterol darah, dan memberi rasa kenyang lebih lama untuk membantu diet penurunan berat badan.
  • Tinggi vitamin B1, B3, dan B6 – vitamin B memainkan peran penting dalam fungsi metabolisme, yakni sebagai koenzim dalam metabolisme karbohidrat, protein, dan lemak menjadi energi.
  • Tinggi vitamin C (100%) – vitamin C berfungsi dalam menjaga fungsi sistem imunitas tubuh tetap normal, sebagai antioksidan dalam melawan radikal bebas, dan mendukung produksi kolagen.
  • Bebas gula – tidak menimbulkan lonjakan gula darah, aman bagi penderita diabetes, dan membantu mengurangi asupan gula.

Kelebihan lainnya, WRP Fibby memiliki rasa yang menyegarkan dan pastinya tidak enek. Konsumsi WRP Fibby 1 sachet sehari, sebelum makan siang atau sebelum makan malam. Cukup seduh 1 sachet dalam 200 ml air dingin, segera habiskan WRP Fibby setelah dilarutkan ya. 

Baca :   Mengenal PHA Training

Dapatkan harga special untuk pembelian WRP Fibby di WRP Official Store di marketplace kesayanganmu (Shopee, Tokopedia, Blibli, Tiktok Shop, Astro). #UnlockYourConfident

Sumber:

Gibb, R.D., Sloan, K.J. and McRorie, J.W. (2023) ‘Psyllium is a natural nonfermented gel-forming fiber that is effective for weight loss: A comprehensive review and meta-analysis’, Journal of the American Association of Nurse Practitioners, 35(8), pp. 468–476. doi:10.1097/jxx.0000000000000882.

Kemenkes RI. (2024). Ancaman di Balik Sensasi Manis. https://p2p.kemkes.go.id/ancaman-di-balik-sensasi-manis/ 

Kemenkes RI. PMK No. 28 Tahun 2019 Tentang Angka Kecukupan Gizi yang Dianjurkan untuk Masyarakat Indonesia.

Kemenkes RI. Survei Kesehatan Indonesia Tahun 2023

Shoaib, M., et al. (2016). Inulin: Properties, health benefits and food applications. Carbohydrate Polymers, 147, 444-454. https://doi.org/10.1016/j.carbpol.2016.04.020

Wijaya, H., Tjahjono, Y., Foe, K., Setiadi, D. A., Kasih, E., & Wihadmadyatami, H. (2022). Pre-meal high-performance inulin supplementation reduce post-prandial glycaemic response in healthy subjects: A repeated single-arm clinical trial. Diabetes & Metabolic Syndrome: Clinical Research & Reviews, 16(1), 102354. https://doi.org/10.1016/j.dsx.2021.102354Ziai, S.A. et al. (2005) ‘Psyllium decreased serum glucose and glycosylated hemoglobin significantly in diabetic outpatients’, Journal of Ethnopharmacology, 102(2), pp. 202–207. doi:10.1016/j.jep.2005.06.042.

Article Lainnya

No Content Available