Masalah berat badan berlebih hingga obesitas masih menjadi permasalahan utama bagi banyak perempuan di Indonesia. Di tengah gaya hidup modern yang serba cepat dan minim gerak, tantangan untuk menjaga berat badan ideal semakin berat. Apalagi jika pola makan tinggi lemak dan gula terus dibiarkan tanpa disertai aktivitas fisik yang cukup.
Namun kini, hadir inovasi yang dapat membantu mempercepat proses pembakaran lemak dalam tubuh, yaitu fat burner. Mari kita kupas tuntas tentang obesitas di Indonesia, penyebab utamanya, bagaimana fat burner bekerja untuk membakar lemak. Yuk simak artikel ini, Ladies!
Persentase Prevalensi Obesitas di Indonesia

Menurut data dari Riskesdas (Riset Kesehatan Dasar) 2018, angka obesitas di Indonesia menunjukkan tren yang terus meningkat. Tercatat bahwa lebih dari 21,8% orang dewasa mengalami obesitas dan fakta menariknya adalah jumlah penderita obesitas pada perempuan justru lebih tinggi angkanya dibandingkan laki-laki.
Fakta ini menjadi alarm yang patut di wasapadai karena obesitas bukan sekadar masalah penampilan tetapi juga menjadi faktor risiko pemicu berbagai penyakit kronis seperti diabetes tipe 2, hipertensi, hingga penyakit jantung. Pola hidup yang kurang aktif serta konsumsi makanan tinggi kalori dan lemak trans menjadi penyumbang utama lonjakan angka penderita obesitas di Indonesia.
Penyebab Obesitas di Indonesia

Banyak perempuan mengalami penumpukan lemak di area perut, paha, dan lengan tanpa sadar bahwa pola hidup sehari-hari mereka adalah penyebab utamanya. Dua penyebab utama dari tingginya angka obesitas pada perempuan adalah sebagai berikut
1. Terlalu Banyak Konsumsi Lemak dan Gula
Makanan tinggi lemak jenuh seperti gorengan, fast food, hingga minuman dan makanan manis mengandung tinggi kalori, cepat disimpan tubuh dalam bentuk lemak. Ketika kalori yang masuk lebih banyak daripada yang dibakar, maka berat badan pun otomatis naik.
2. Jarang Berolahraga
Aktivitas fisik yang rendah membuat metabolisme tubuh melambat. Lemak yang seharusnya dibakar justru disimpan lebih banyak di area perut, paha, dan lengan. Dalam jangka panjang, gaya hidup yang jarang berolahraga ini akan memperbesar risiko terjangkit obesitas dan penyakit kronis lainnya. Perempuan yang bekerja dari rumah atau menghabiskan banyak waktu duduk di depan layar perlu lebih waspada. Tanpa gerak aktif minimal 30 menit sehari, kalori mudah menumpuk.
Fat burner : Solusi Turun Berat Badan Secara Alami

Fat burner adalah suplemen atau bahan aktif yang membantu meningkatkan metabolisme dan mempercepat pembakaran lemak tubuh, terutama saat berolahraga atau menjalani defisit kalori.
Fat burner bukanlah “jalan pintas” menurunkan berat badan secara instan, tapi lebih sebagai pendukung pola hidup sehat. Kombinasi antara fat burner, pola makan terkontrol, dan aktivitas fisik akan memberikan hasil maksimal.
Keunggulan fat burner terletak pada kemampuannya mempercepat proses lipolisis, yaitu pemecahan lemak di dalam tubuh. Selain itu, beberapa fat burner juga memiliki efek menekan nafsu makan dan meningkatkan energi, sehingga sangat cocok bagi perempuan yang aktif.
Cara Kerja Fat burner dalam Tubuh
Menurut jurnal Physiological Process of Fat Loss, dengan mengonsumsi fat burner seperti L- carnitine yang terjadi pada tubuh adalah lemak yang disimpan akan mengalami lipolisis dan terpecah menjadi gliserol dan 3 asam lemak lalu, disalurkan ke jaringan-jaringan otot dan juga mitokondria untuk dibakar menjadi sumber energi. Jadi tubuh bukan kehilangan sel lemak namun tubuh tidak menyimpan sel lemak.
Beberapa fat burner alami seperti ekstrak garcinia cambogia atau CLA (Conjugated Linoleic Acid) dapat membantu mengontrol rasa lapar, sehingga konsumsi kalori harian bisa dikurangi dengan lebih mudah.
Coco Splash: Fat burner yang Segar & Praktis

WRP Coco Splash adalah minuman yang mengandung air kelapa alami, dirancang untuk dinikmati kapan saja, khususnya saat atau setelah berolahraga. Kandungan air kelapanya membantu mengembalikan cairan tubuh yang hilang akibat aktivitas fisik serta menjaga tubuh tetap terhidrasi.
Minuman ini memiliki keunggulan utama berupa kalori yang terkontrol, yaitu hanya 60 kkal per botol (350 ml), menjadikannya pilihan ideal untuk kamu yang sedang menjalani pola hidup sehat dan aktif. Air kelapa di dalamnya berfungsi untuk mengganti elektrolit tubuh yang hilang, mendukung proses detoksifikasi alami, serta menjaga kelembapan kulit agar tetap sehat dan bercahaya.
Tak hanya itu, WRP Coco Splash juga tinggi vitamin C, memenuhi 100% kebutuhan harian tubuh (AKG). Vitamin C berperan penting dalam meningkatkan daya tahan tubuh, melawan efek buruk radikal bebas sebagai antioksidan, serta membantu produksi kolagen yang sangat dibutuhkan untuk menjaga kekuatan dan elastisitas jaringan tubuh.
Salah satu nilai plus dari WRP Coco Splash adalah tambahan kandungan L-Carnitine, yaitu senyawa aktif yang dikenal sebagai fat burner alami. L-Carnitine mendukung proses pembakaran lemak menjadi energi, sangat cocok dikonsumsi sebagai bagian dari gaya hidup aktif dan program penurunan berat badan.
Minuman ini praktis dikonsumsi langsung dari botol, dan akan terasa lebih segar saat disajikan dingin. WRP Coco Splash bisa diminum kapan saja, terutama saat tubuh membutuhkan hidrasi dan energi tambahan, seperti setelah berolahraga atau saat aktivitas padat sepanjang hari.
Kesimpulan
Cerdas Pilih Fat burner, Cerdas Atur Gaya Hidup
Obesitas dan berat badan berlebih bukan hanya soal penampilan, tapi juga masalah kesehatan yang harus dihadapi dengan serius. Dengan meningkatnya angka obesitas di Indonesia, sudah waktunya perempuan mengambil langkah proaktif menjaga berat badan ideal.
Fat burner seperti Coco Splash dapat menjadi solusi praktis dan menyenangkan. Dengan kandungan L-Carnitine dan rasa yang menyegarkan, produk ini tidak hanya membantu membakar lemak tapi juga mendukung gaya hidup sehat tanpa harus menyiksa.
Namun, jangan lupa bahwa kunci keberhasilan tetap terletak pada pola hidup secara menyeluruh yakni pola makan yang tepat, olahraga teratur, cukup tidur, dan pikiran yang sehat.
Yuk mulai hidup sehat dan aktif hari ini! Karena tubuh ideal bukan tentang angka di timbangan, tapi tentang energi, kesehatan, dan rasa percaya diri yang tumbuh dari dalam.
Sumber :
El-Zayat, S., Sibaii, H., & El-Shamy, K. (2019). Physiological process of fat loss. Bulletin of the National Research Centre, 43, 1-15. https://doi.org/10.1186/s42269-019-0238-z.
Nadhifa, A. (2022). The Potential Effects Of L-Carnitine Supplementation On Body Weight And Body Fat Percentage in Healthy and Overweight/Obese People: A Literature Review. https://doi.org/10.20473/mgk.v11i1.2022.298-306
Müller, M. J., & Bosy-Westphal, A. (2013). Adaptive thermogenesis with weight loss in humans. Obesity (Silver Spring, Md.), 21(2), 218–228. https://doi.org/10.1002/oby.20027
Roberts, J., Willmott, A., Beasley, L., Boal, M., Davies, R., Martin, L., Chichger, H., Gautam, L., & Del Coso, J. (2021). The Impact of Decaffeinated Green Tea Extract on Fat Oxidation, Body Composition and Cardio-Metabolic Health in Overweight, Recreationally Active Individuals. Nutrients, 13. https://doi.org/10.3390/nu13030764.
Sehat Negeriku. (2023). Kurang Aktivitas Fisik Sebabkan Obesitas. https://sehatnegeriku.kemkes.go.id/baca/rilis-media/20230712/2043493/kurang-aktivitas-fisik-sebabkan-obesitas/
UNICEF. (2021). Analisis Lanskap Kelebihan Berat Badan dan Obesitas Di Indonesia.

Anggita Nurmallasari, S.Gz., Dietisien merupakan lulusan gizi dari Universitas Negeri Semarang dan melanjutkan pendidikan profesi dietisien di IPB University. Memiliki pengalaman dietetik di beberapa level (komunitas, industri, olahraga, rumah sakit, dan catering) dan saat ini berperan aktif di WRP Indonesia dalam branding activity, pembuatan konten, dan penulisan artikel ilmiah.