CEGAH BADAN LEBARAN SAAT LEBARAN

Ladies, setelah menjalani ibadah puasa selama satu bulan lamanya, kamu mungkin akan mengalami penurunan berat badan. Ini karena tubuh mengalami perubahan metabolisme, dimana saat puasa lebih banyak lemak dibakar sebagai sumber energi.

Akan tetapi, penurunan berat badan ini mungkin hanya berlaku saat kamu berpuasa. Ketika hari raya tiba, berat badanmu mungkin naik kembali. Ini mungkin saja terjadi, dan kebanyakan kasus berat badan naik pasca lebaran dikarenakan porsi makan yang mendadak lebih banyak dibandingkan saat puasa. Belum lagi hidangan khas lebaran yang kebanyakan berlemak, bersantan, dan manis.

Setelah kita berhenti berpuasa, metabolisme tubuh akan kembali normal. Dimana tubuh akan menyimpan kelebihan cadangan energi dalam bentuk lemak tubuh. Alhasil berat badan akan bertambah.

Meski demikian, ada beberapa hal yang bisa kamu lakukan untuk mencegah kenaikan berat badan saat lebaran dan membantumu mempertahankan berat badanmu. Berikut beberapa tips yang bisa kamu terapkan.

1. Kendalikan Porsi Makan

Seperti yang dijelaskan sebelumnya, salah satu pemicu kenaikan berat badan pasca lebaran ialah perubahan porsi makan yang tiba-tiba bertambah banyak dibanding saat puasa. Porsi makan yang banyak ini biasanya berbanding lurus dengan asupan kalori. Semakin banyak kamu makan, semakin banyak kalori yang masuk ke dalam tubuhmu. Banyaknya asupan kalori jika tidak diimbangi dengan pengeluaran energi maka bisa menyebabkan kenaikan berat badan. Untuk itu penting untuk mengendalikan porsi makan. Kamu bisa mengendalikan porsi makanmu dengan menggunakan piring ukuran kecil saat makan, serta menerapkan mindful eating atau makan secara perlahan. Konsumsi makanan secukupnya dan jangan berlebihan.

Baca :   Perbedaan Serat Larut dan Serat Tak Larut

Buat kamu yang saat lebaran kerap berkunjung ke rumah kerabat, ada baiknya makan terlebih dahulu sebelum pergi mengunjungi kerabatmu. Ini akan membantu kamu mencegah dari keinginan makan berlebih saat di kediaman kerabatmu. Berikan penolakan secara halus ketika ditawari makan, atau kamu bisa sekedar mencicipi hidangan yang disajikan.

2. Perhatikan Pemilihan Jenis Makanan yang Dikonsumsi

Selain porsi makan, kita juga perlu memerhatikan pemilihan jenis makanan yang dikonsumsi. Biasanya saat hari raya, ada berbagai hidangan khas lebaran yang disajikan dan kebanyakan tinggi lemak dan tinggi gula, seperti rendang, opor ayam, ketupat sayur, kue kering, dan kue-kue manis lainnya. Konsumsi makanan manis dan berlemak secara berlebihan tidak baik untuk kesehatan. Terlalu banyak makan makanan manis dan berlemak bisa membuat berat badanmu bertambah, sebab kelebihan asupan gula dan lemak itu akan disimpan dalam bentuk lemak di dalam tubuh. Selain makanan manis dan berlemak, kamu juga perlu mengurangi konsumsi makanan asin. Konsumsi makanan asin bisa menyebabkan retensi cairan yang juga turut berkontribusi pada penambahan berat badan. Disamping itu, konsumsi makanan asin berlebihan juga bisa membuatmu berisiko terkena penyakit hipertensi. Perlu diingat bahwa kita perlu membatasi asupan gula, garam, dan minyak, yakni 4 sdm untuk gula, ½ sdt garam, dan 5 sdm lemak. Ini merupakan batas maksimal yang boleh dikonsumsi setiap orang per harinya.

Baca :   Kenali Neutropenic Diet atau Diet Rendah Bakteri

Perbanyaklah konsumsi serat seperti buah, sayur, dan kacang-kacangan. Ini akan membuatmu merasa kenyang lebih lama. Selain itu, makanan ini juga memiliki indeks glikemik yang rendah, sehingga tidak menyebabkan lonjakan gula darah. Kamu juga bisa konsumsi makanan tinggi protein, misalnya seperti ayam, ikan, telur, daging tanpa lemak, dll. Protein dapat membantumu kenyang lebih lama dan baik untuk membentuk otot. Namun, perhatikan pengolahannya, sebaiknya hindari penambahan santan atau pengolahan menggunakan minyak.

3. Cukupi Kebutuhan Air

Selain makanan, penting juga untuk memperhatikan kecukupan asupan air. Ini untuk menjaga tubuh tetap terhidrasi. Asupan air yang kurang bisa membuatmu berisiko mengalami dehidrasi. Tapi, jangan juga berlebih, karena itu bisa membuatmu mengalami overhidrasi. Baik dehidrasi maupun overhidrasi sama-sama berbahaya bagi tubuhmu, itu bisa menimbulkan gejala seperti sakit kepala, pusing, lemah, kebingungan, bahkan kasus yang parah bisa menyebabkan kamu tidak sadarkan diri hingga kematian. Terlalu banyak minum juga bisa membuat tubuh menahan air, yang mana ini bisa membuat berat badanmu bertambah. Cukupi kebututuhan air dengan minum setidaknya 8 gelas air sehari.

4. Tetap Aktif

Olahraga merupakan cara yang tepat untuk membantumu menjaga berat badan agar tetap ideal. Melakukan olahraga bisa membantumu membakar kelebihan kalori di dalam tubuh. Ingat ladies, jika ingin menjaga berat badan tetap ideal kita perlu menjaga keseimbangan energi, dimana kalori yang masuk tidak boleh melebihi kalori yang dibakar. Untuk itu, penting untuk tetap aktif ya, lakukan olahraga minimal 30 menit setiap hari.

Baca :   Apakah Diet Noom Efektif untuk Menurunkan Berat Badan?

5. Menjalani Puasa Syawal

Puasa Syawal merupakan puasa sunnah yang dilakukan selama 6 hari secara berturut-turut di bulan Syawal. Biasanya dimulai sejak tanggal 2 – 7 Syawal. Namun, kamu tetap bisa mendapatkan keutamaan puasa Syawal meskipun berpuasa diluar tanggal tersebut selama masih di bulan Syawal selain tanggal 1 Syawal tentunya. Seperti yang kita ketahui, puasa bisa membantu meningkatkan metabolisme lemak. Nah, ini bisa membantu kamu mempertahankan berat badan yang sudah kamu peroleh selama berpuasa di bulan Ramadhan. Selain mendapatkan pahala, kamu juga bisa menjaga berat badanmu tetap ideal. Setelah itu, kamu juga bisa melanjutkan dengan menjalani puasa sunnah Senin – Kamis.

Itulah beberapa tips yang bisa kamu terapkan ladies. Semoga hari rayamu menyenangkan yaa!

Sumber:

CDC. (2022). How much physical activity do adults need? [online] Tersedia di: <https://www.cdc.gov/physicalactivity/basics/adults/index.htm> [Diakses pada 12 April 2022].

Kemenkes RI. (2018). Berapa anjuran konsumsi Gula, Garam, dan Lemak per harinya? [online] Tersedia di: <http://p2ptm.kemkes.go.id/infographic-p2ptm/hipertensi-penyakit-jantung-dan-pembuluh-darah/page/31/berapa-anjuran-konsumsi-gula-garam-dan-lemak-per-harinya> [Diakses pada 12 April 2022].

Kemenkes RI. (2018). Berapa takaran normal air agar tidak kekurangan cairan dalam tubuh? [online] Tersedia di: <http://p2ptm.kemkes.go.id/preview/infografhic/berapa-takaran-normal-air-agar-tidak-kekurangan-cairan-dalam-tubuh#:~:text=Kebutuhan%20cairan%20tiap%20orang%20berbeda,pada%20tubuh%20yaitu%20sekitar%2020%25.> [Diakses pada 12 April 2022].

Article Lainnya