Benarkah Minuman Fiber Bisa Bantu Detox?

Benarkah Minuman Fiber Bisa Bantu Detox

Ladies, pernahkah kamu melihat iklan minuman fiber yang katanya bisa bantu proses detox usus? 

Masalah perut buncit kerap dikaitkan dengan usus yang kotor. Lantaran sisa-sisa makanan yang terdapat di usus tidak dikeluarkan sepenuhnya. Sisa-sisa makanan yang mengendap di usus bisa menjadi racun bagi tubuh. Makanya, banyak orang mulai mengonsumsi minuman fiber untuk mendetoksifikasi ususnya.

Tapi, apa benar minuman fiber bisa membantu detox?  Dan apa sih sebenarnya yang dimaksud detox itu? Yuk cari tahu jawabannya dalam ulasan berikut!

Apa Itu Detox?

Istilah detox diambil dari kata “detoxification”, terkadang disebut juga sebagai “cleanses” atau pembersihan. Detox dapat diartikan sebagai proses yang digunakan untuk membuang racun dari dalam tubuh. 

Racun-racun ini dapat berasal dari dua sumber utama. Pertama yakni zat-zat yang dihasilkan dari aktivitas tubuh sehari-hari seperti proses pencernaan dan metabolisme, termasuk urea, asam laktat, dan produk limbah yang dihasilkan oleh mikrobioma usus. Sumber kedua yakni dari zat-zat yang kita konsumsi, serap atau hirup, seperti merkuri, polusi, obat-obatan, alkohol, dan sebagainya. 

Sementara detox usus sendiri adalah proses untuk membersihkan racun dan sisa-sisa makanan yang ada di usus. Konsep ini seringkali melibatkan penerapan diet ekstrem, penggunaan pencahar, dan sebagainya.

Padahal, sebenarnya tidak perlu menjalani diet tertentu atau menggunakan obat pencahar untuk mendetoksifikasi. Karena tubuh kita mampu melakukan detoksifikasi secara alami. Tubuh memiliki kemampuan untuk mengeliminasi racun atau limbah dari dalam tubuh yang melibatkan fungsi organ pencernaan, hati, ginjal, kulit, dan paru-paru. 

Baca :   Manfaat Ekstrak Daun Teh Hijau untuk Menurunkan Berat Badan

Bagaimana Cara Menjaga Agar Organ Detox Tetap Berfungsi Optimal?

Detoksifikasi merupakan proses yang terjadi setiap hari. Ketika organ-organ detox sehat, mereka dapat bekerja secara efektif untuk membuang zat-zat berbahaya dari dalam tubuh. Namun, ketika fungsi organ ini tidak optimal, bisa jadi kemampuan tubuh untuk membuang racun pun kurang optimal.

Cara terbaik untuk mendukung kemampuan tubuh dalam melakukan detoksifikasi ialah melalui pola makan dan gaya hidup, seperti menerapkan pola makan yang sehat, memenuhi kebutuhan air, olahraga teratur, tidur yang cukup, dan mengurangi paparan racun, termasuk menghindari rokok dan alkohol. 

Apa Benar Minuman Fiber dapat Membantu Detox?

Salah satu komponen utama dalam pola makan sehat untuk mendukung fungsi detox ialah asupan serat. Serat dapat diperoleh terutama dari makanan seperti sayuran, buah-buahan, biji-bijian, dan kacang-kacangan. 

Beberapa orang yang kurang dalam mengonsumsi serat terutama dari buah dan sayur, dapat melengkapi kebutuhan seratnya dengan mengonsumsi minuman fiber. Minuman fiber dibuat dari serat, baik itu serat larut maupun serat tidak larut, seperti serat dari ekstrak sayur dan buah, inulin, psyllium husk, dan sebagainya.

Serat, memainkan peranan penting dalam mendukung fungsi organ detox, terutama organ pencernaan. Serat berfungsi merangsang otot-otot di usus, sehingga pergerakannya meningkat dan mampu mengeliminasi atau membersihkan sisa-sisa makanan, racun, atau zat kimia yang menempel di usus besar, lalu membuangnya melalui feses. Misalnya seperti pektin, serat ini mampu mengikat bahan logam berat, seperti merkuri yg mungkin ditemukan pada ikan laut dalam. Pektin akan mengikat logam berat tersebut untuk kemudian dikeluarkan bersama feses. Pektin banyak terdapat pada pepaya dan apel. 

Baca :   Diabetes: Penyebab, Gejala, dan Penanganannya

Penelitian juga menunjukkan bahwa konsumsi serat dapat meningkatkan aktivitas antioksidan dan enzim detox di hati. Selain itu, serat juga dapat membantu melindungi ginjal dengan mengurangi beban kerja ginjal. Sebab, tidak adanya cukup serat yang difermentasi di usus besar memungkinkan zat lain seperti asam amino untuk difermentasi. Proses fermentasi asam amino ini dapat menghasilkan produk berbahaya yang membebani ginjal.

Disamping itu, jenis serat tertentu juga berperan sebagai prebiotik. Prebiotik merupakan makanan untuk bakteri baik di usus, sehingga bisa menjalankan fungsinya dengan baik.  Salah satu fungsi bakteri baik yaitu melapisi dinding usus halus untuk menghalangi zat asing, bakteri, virus, dan zat kimia yang berusaha masuk. Peningkatan fungsi penghalang usus ini dapat melindungi organ detoks utama dari zat-zat berbahaya yang dapat merangsang peradangan. 

Jadi benar ya ladies, konsumsi minuman fiber bisa membantu detox berkat kandungan serat yang ada di dalamnya. Konsumsi minuman fiber dapat membantu memenuhi kebutuhan serat harian. Dengan begitu, bisa mendukung fungsi organ pencernaan dalam membuang sisa-sisa makanan, racun, atau zat berbahaya dari dalam tubuh. 

Bagi kamu yang ingin mengonsumsi minuman fiber untuk memenuhi kebutuhan serat harian dan mendukung fungsi organ detox, kamu bisa konsumsi WRP Fibby ladies. WRP Fibby mengandung serat hingga 21% dari total kebutuhan serat harian, yang berasal dari serat inulin, psyllium husk, serta ekstrak buah dan sayur. Selain itu, WRP Fibby juga memenuhi 100% kebutuhan vitamin C harian. Vitamin C berperan sebagai antioksidan yang dapat melindungi sel tubuh dari kerusakan akibat paparan radikal bebas yang dapat meningkatkan risiko penyakit seperti penyakit jantung, penyakit liver, hingga kanker.

Baca :   4 Diet Ekstrem Ala Public Figure untuk Turunkan Berat Badan

Sumber:

Kieffer, D. A., Martin, R. J., & Adams, S. H. (2016). Impact of Dietary Fibers on Nutrient Management and Detoxification Organs: Gut, Liver, and Kidneys. Advances in nutrition (Bethesda, Md.)7(6), 1111–1121. https://doi.org/10.3945/an.116.013219

Malacoff, J. (2021). WANT TO HELP YOUR BODY DETOX? MAKE SURE YOU’RE EATING THIS KEY NUTRIENT. https://www.humnutrition.com/blog/benefits-of-soluble-fiber-vs-insoluble-fiber/ 

National Center for Complementary and Integrative Health. (2019). “Detoxes” and “Cleanses”: What You Need To Know. https://www.nccih.nih.gov/health/detoxes-and-cleanses-what-you-need-to-know

Richards, L. (2023). 3-day gut reset: Does it work?https://www.medicalnewstoday.com/articles/3-day-gut-reset 

Van De Walle, G. (2023). What Is a Full-body Detox?. https://www.healthline.com/nutrition/how-to-detox-your-body 

Zhexenbay, Nurshash, et al. “USING PECTIN as HEAVY METALS DETOXIFICATION AGENT to REDUCE ENVIRONMENTAL CONTAMINATION and HEALTH RISKS *.” Procedia Environmental Science, Engineering and Management, vol. 7, no. 4, 2020, pp. 551–562, www.procedia-esem.eu/pdf/issues/2020/no4/8_60_Zhexenay_20.pdf. Accessed 10 May 2023

Article Lainnya