BENARKAH BERKERINGAT MEMBANTUMU MEMBAKAR LEBIH BANYAK KALORI?

Ladies, olahraga merupakan bagian dari gaya hidup sehat. Tak hanya membuat tubuh sehat dan bugar, olahraga juga bisa membantumu dalam menurunkan atau mempertahankan berat badan ideal. Sayangnya, masih banyak mitos terkait olahraga yang beredar di masyarakat dan tak sedikit pula yang mempercayai mitos tersebut. Salah satu mitos yang kerap dipercayai yaitu semakin banyak tubuh berkeringat saat olahraga, maka semakin banyak kalori yang terbakar. Ini membuat banyak orang yang melakukan olahraga di cuaca atau suhu panas atau menggunakan pakaian berbahan sintetis demi mendapatkan keringat yang lebih banyak saat berolahraga dan menurunkan berat badan.

Kira-kira apakah benar berkeringat bisa membakar lebih banyak kalori? Simak ulasan berikut yuk ladies!

Lebih Banyak Keringat, Lebih Banyak Kalori Terbakar, Mitos atau Fakta?

Berkeringat merupakan cara alami tubuh untuk mengatur suhu tubuh. Ini dilakukan dengan melepaskan air dan garam, yang menguap untuk membantu mendinginkan suhu tubuh. Berkeringat itu sendiri tidak menggambarkan berapa banyak kalori yang terbakar, tetapi mengeluarkan keringat akan menyebabkan kamu mengalami penurunan berat badan. Ini karena tubuh mengalami kehilangan cairan, namun ini hanya bersifat sementara. Setelah kamu menghidrasi tubuhmu kembali dengan minum air atau makan, kamu bisa mendapatkan kembali berat badan yang hilang tersebut.

Beberapa mengklaim, aktivitas yang dipenuhi keringat seperti Bikram yoga memungkinkan kamu untuk membakar hingga 1.000 kalori per jam, tetapi klaim tersebut kemudian dibantah. Penelitian menunjukkan bahwa dalam kelas Bikram yoga yang dilakukan selama 90 menit, wanita membakar kalori rata-rata hanya 330 kalori, dan pria membakar 460 kalori. Itu setara dengan berjalan cepat dengan kecepatan 3,5 mil/jam (5,6 km/jam) untuk jumlah waktu yang sama. Bikram yoga yang dilakukan di ruangan berpemanas pada suhu 105 °F (40°C) dengan kelembapan 40% membuatmu mengeluarkan banyak keringat, tapi bukan berarti ini bisa membakar kalori yang lebih banyak.

Kamu tetap bisa membakar kalori selama berolahraga atau melakukan aktivitas fisik meskipun kamu tidak mengeluarkan banyak keringat atau sama sekali tidak berkeringat. Misalnya, kamu tetap bisa membakar kalori saat berenang, mengangkat beban ringan, atau berolahraga di cuaca dingin.

Baca :   Kurangi Risiko Stroke dengan Olahraga 30 Menit Sehari

Selain itu, jumlah keringat yang dikeluarkan setiap orang berbeda-beda. Faktanya, semakin bugar seseorang, semakin sedikit keringat yang dihasilkan oleh tubuhnya. Ini karena tubuh sudah menyesuaikan dengan aktivitas fisik yang dilakukan, sehingga diperlukan latihan yang lebih intens untuk meningkatkan suhu tubuh dan menghasilkan lebih banyak keringat.

Banyaknya keringat yang dikeluarkan tubuh juga dipengaruhi oleh jumlah kelenjar keringat yang dimiliki oleh seseorang. Setiap orang memiliki jumlah kelenjar keringat yang berbeda. Misalnya, wanita cenderung memiliki lebih bayak jumlah kelenjar keringat dibanding pria, tetapi kelenjar keringat pria bekerja lebih aktif. Sehingga, pria secara alami berkeringat lebih cepat dan lebih banyak dibandingkan wanita, meskipun jumlah kelenjar keringat wanita lebih banyak.

Orang yang kelebihan berat badan atau obesitas juga memproduksi lebih banyak keringat dibanding orang dengan berat badan normal.  Ini karena orang yang kelebihan berat badan atau obesitas cenderung memiliki lemak yang lebih banyak, dimana lemak bertindak sebagai penghantar panas atau isolator. Orang dengan kelebihan lemak mungkin akan merasa lebih panas, berkeringat lebih banyak, dan membutuhkan waktu lebih lama untuk mendinginkan suhu tubuhnya dibanding orang dengan berat badan normal.

Selain itu, orang yang lebih muda cenderung mengeluarkan lebih banyak keringat dibanding orang tua. Ini karena tubuhmu akan menjadi kurang toleran terhadap panas seiring bertambahnya usia. Kelenjar keringat akan berubah seiring pertambahan usia, menyebabkan kemampuan tubuh untuk mendinginkan suhu tubuh menjadi kurang efektif.

Kamu juga mungkin akan mengeluarkan lebih sedikit keringat saat mengalami dehidrasi, sebab tubuhmu kekurangan cairan. Produksi keringat bergantung pada cadangan air di dalam tubuh. Disamping itu, produksi keringat juga bisa disebabkan karena faktor lain seperti jenis pakaian yang kamu gunakan. Pakaian berbahan sintetis bisa menjebak panas dalam tubuh yang akan membuatmu lebih mudah berkeringat saat berolahraga.

Baca :   Diet Korset, Mau Langsing Kok Menyiksa?

Adakah bahaya berkeringat terlalu banyak?

Ketika kamu berkeringat terlalu banyak, itu bisa menyebabkan kamu mengalami dehidrasi atau hyperhidrosis.

Dehidrasi

Jika kamu berkeringat cukup banyak, dan tidak mencukupi kebutuhan airmu, kemungkinan besar kamu akan mengalami dehidrasi, terutama apabila kamu berolahraga di cuaca panas dan lembap. Sebab itu akan meningkatkan jumlah keringat kamu. Untuk setiap kehilangan 0.5 kg keringat, kamu perlu menggantinya dengan 1 L air. Untuk mencegah dehidrasi, kamu bisa minum secangkir air sekitar 4 jam sebelum berolahraga, kemudian minum setengah cangkir air setiap 10 – 15 menit saat kamu berolahraga, dan juga setelah berolahraga.

Dehidrasi bisa jadi berbahaya, terutama jika muncul gejala seperti kelelahan ekstrem atau kebingungan, pusing yang tidak kunjung hilang, tidak buang air kecil selama 8 jam, nadi lemah atau cepat, hingga hilang kesadaran. Jika kamu mengalami gejala ini, ada baiknya untuk mendapatkan bantuan medis.

Hyperhidrosis

Jika kamu sering berkeringat berlebihan, kamu mungkin mengalami kondisi yang disebut hyperhidrosis. Periksakan dirimu ke dokter jika produksi keringat mengganggu rutinitas harianmu, atau kamu berkeringat di malam hari tanpa diketahui penyebabnya, atau ketika kamu tiba-tiba berkeringat berlebihan, terutama jika disertai dengan gejala-gejala seperti demam 40°C atau lebih, nyeri dada, sesak napas, dan detak jantung cepat.

Apa yang perlu dilakukan untuk membakar lebih banyak kalori?

Untuk menurunkan berat badan, kamu perlu membakar lebih banyak kalori daripada yang dikonsumsi. Sekitar 3.500 kalori sama dengan 1 pon (0,45 kg) lemak. Jadi, kamu perlu membakar 3.500 kalori lebih banyak dari pada yang kamu konsumsi untuk menurunkan 0,45 kg.

Cara terbaik untuk menurunkan berat badan ialah dengan menerapkan diet sehat sesuai gizi seimbang dan melakukan olahraga secara teratur. Kamu bisa melakukan defisit kalori secara bertahap. Mengurangi asupan sekitar 500 – 1000 kkal per hari bisa membantu menurunkan berat badan 0,5 – 1 kg dalam seminggu. Serta lakukan olahraga secara teratur setidaknya 30 menit setiap hari, 5 kali dalam seminggu. Ini merupakan cara terbaik untuk mencapai tujuan penurunan berat badan dengan aman.

Baca :   Pentingnya Memilih Sepatu Olahraga yang Tepat

Nah ladies, itu dia fakta seputar keringat. Berdasarkan fakta tersebut, kita tidak bisa menjadikan keringat sebagai tolak ukur seberapa banyak tubuh membakar kalori. Turunnya berat badan setelah berolahraga terkadang bersifat sementara, karena tubuh kehilangan cairan melalui keringat yang menguap.

Jika kamu ingin menurunkan berat badan, maka kamu perlu menerapkan diet sesuai gizi seimbang dengan defisit kalori secara bertahap, serta melakukan olahraga secara teratur. Kamu bisa berkonsultasi dengan ahli gizi untuk mendapatkan pengaturan diet yang sesuai dengan kebutuhanmu.

Sumber:

American College of Sports Medicine. (n.d). Trending Topic\ Physical Activity Guidelines. [online] Tersedia di: <https://www.acsm.org/read-research/trending-topics-resource-pages/physical-activity-guidelines> [Diakses pada 30 November 2021].

Chertoff, J. (2018). Does Sweating Help You Burn More Calories?. [online] Tersedia di : <https://www.healthline.com/health/does-sweating-burn-calories> [Diakses pada 30 November 2021].

Colorado State University. (2014). Researcher: ‘Hot’ yoga yields fitness benefits. [online] Tersedia di: <https://source.colostate.edu/researcher-hot-yoga-yields-fitness-benefits/> [Diakses pada 30 November 2021].

Fetters, K. (2013). Does Being Soaked in Sweat Mean You Burned More Calories?. [online] Tersedia di: <https://www.womenshealthmag.com/fitness/a19932907/sweating-during-exercise/> [Diakses pada 30 November 2021].

Henry Ford Health System. (2019). The Scienece of Sweat: Why Some People Perspire More. [online] Tersedia di: <https://www.henryford.com/blog/2019/09/science-of-sweat-why-some-people-perspire-more#:~:text=Body%20size%3A%20Bigger%20people%20generate,to%20heat%20as%20you%20age.>  [Diakses pada 30 November 2021].

Thompson Tee. (n.d). 6 Factors That Influence How Much You Sweat. [online] Tersedia di: <https://thompsontee.com/blog/6-factors-that-influence-how-much-you-sweat/> [Diakses pada 30 November 2021].

 WebMD. (2019). How Can I Prevent Dehydration?. [online] Tersedia di: <https://www.webmd.com/a-to-z-guides/prevent-dehydration> [Diakses pada 30 November 2021].

Article Lainnya